Jumat, 26 Februari 2010

Teman Kita


Tak pernah ada kata terlambat untuk belajar. Sepertinya itulah ungkapan yang tepat untuk sahabatku yang satu ini. Nur Qowamudin atau sering di panggil Qowa, pria kelahiran Lamongan delapan Februari seribu Sembilan ratus Sembilan puluh satu ini memang memiliki tingkah laku yang konyol dan lucu, satu lagi…UNIK. Kenapa dia mendapat julukan itu, dan mengapa harus julukan itu yang melekat pada dirinya?

Kuliah di salah satu akademi di daerah Jakarta selatan. Menuntut ilmu demi satu tujuan yang menjadi impianya selama ini, yaitu seorang konsultan PR. Segalanya di pelajari dengan instant. Tak pelak, semua ilmu yang dimilikinya berbau setengah. Namun ada satu pelajaran penting yang bisa kita ambil darinya. Tidak mudah menyerah, itu lah motto hidupnya.

Dengan motto hidupnya ia mulai berjuang dari nol, walau belum terlihat satu hasil yang pasti. Kuliah belum terselaikan, di tambah lagi kerjaan yang diidam-idam kan selama beberapa bulan ini ia harap kan tidak kunjung datang.

Namun itulah Qowa, ia tetap pantang menyerah. Tiap malam didepan layer computer milik salah satu kerabat kami iwan, ia selalu browsing sesuatu. entah apa yang ia lakukan sampai pagi. Pernah suatu kali ia tidak tidur satu hari penuh didepan layer itu, kami fakir ia menemukan satu rumusan ilmu yang bisa mendatangkan uang dengan bermain internet setiap malam. Tapi kami salah, rupanya ia menemukan teman baru di di facebooknya.

Qowa, dia memang terkadang membuat kami tertawa, selalu tertawa dan wajib tertawa. Selidik punya selidik, teman wanita teman onlinenya itu berasal dari negeri jiran. Ya…,Negara dimana segala sesuatu yang bukan hak nya malah diakui sebagai hak nya. Negara tepat upin dan ipin berada.

Qowa, sedikit bicara banyak tertawa, tapi jika sudah bicara sangatlah gila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar