Rabu, 03 Maret 2010

Sidang Paripurna DPR kasus Century

Hari ini Rabu tanggal 03 Maret 2010 sidang paripurna DPR memasiki tahapan terahir dalam kasus bailout bank Century senilai 6,7 triliun rupiah. Dalam rapat tersebut  banyak sekali peristiwa dari yang unik hingga yang menegangkan seperti hari pertama sidang, keributan terjadi karena kitidak puasan anggota sidang terhadap keputusan pimpinan sidang yang menutup sidang yang terkesan otoriter.   Begitu susahnya mengambil kata mufakat karena terdapat dua opsi yang sulit untuk di pertemukan . Sungguh ironis dalam kondisi yang segenting ini, ternyata masih ada anggota DPR yang tidur.

Dalam perkembangannya ada yang kembali menarik, para pengunjung yang berada di atas balkon meneriaki anggota sidanag dan membuat anggota sidang tersinggung, dan hal itu menjadi salah satu bahan intrupsi kepada pimpinan sidang.

Rasa tersinggung ini disuarakan oleh Adji Massaid dari FPD. Di dalam interupsinya mantan aktor ini menyatakan keberatannya terhadap ulah oknum penonton yang duduk di balkon atas.

"Kita di sini bukan pemain bola yang bisa diteriaki. Harap penonton juga menghargai kami," kesal Adjie yang berbicara sambil berdiri.

Sebelum itu sejawatnya dari FPD, Theresia, di dalam interupsi mempersoalkan tata tertib sidang. Dia mengingatkan bahwa yang punya hak untuk berpendapat di rapat paripurna DPR hanyalah anggota DPR.

"Yang tidak berhak berpendapat, maka dibenarkan menyampaikan pendapat baik dalam bentuk pernyataan maupun perbuatan," ujar penyanyi yang tenar dengan nama panggung Tere ini.

Ketua DPR Marzuki Alie mengakomodir keberatan dua anggota FPD yang juga mendapat dukungan dari mayoritas anggota peserta rapat paripurna. Setelah membuka skorsing sidang selama 2 menit, dia mengingatkan akan bersikap tegas bila masih ada penonton yang berada di balkon tidak berlaku tertib.

"Jangan berteriak-teriak seperti di pasar, kami minta kawan-kawan di balkon ikuti tata tertib DPR. Kalau masih tidak tertib kita mohon maaf akan mengambil langkah-langkah agar rapat dapat dilaksanakan dengan baik," wanti Marzuki.
 
Bagaimanakah ahir da lelakon politik yang bagi sebagian masyarakat di anggap memuakkan, dan sebagian lagi menganggap bahwa masyarakat punya tontonan baru ini, kita lihat saja kisah panggung selanjutnya....!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar