Kamis, 15 April 2010

Karena Aku Mencintaimu.


C i n t a memang bisa hadir disaat  yang tidak pernah kita duga, terkadang cinta hadir di saat yang tak tepat pula. Berawal dari sebuah pertemuan, paras cantik itu membuat aku terpesona. Awal yang tak pernah aku duga sebelumnya. Semua terjadi begitu cepat sehingga aku pun tak tau harus mulai bercerita dari mana.
Setelah sekian lama aku mengenal dirinya, ada perasaan yang melonjak naik dan aku pun tak pernah menduga hal ini bisa terjadi. Statusnya yang telah memiliki pasangan tak membuat kami surut untuk terus terlena dalam genggaman cinta.
Seandainya saja waktu bisa kuputar, aku ingin lebih dulu mengenal dia dibandingkan dengan pasanganya.

K e y,  sebuah nama yang kini mengisi hari-hari ku dengan harapan dan sebuah keyakinan. Walau dilain pihak aku pun sadar, status ku hanyalah penopang kasih sayang untuk nya.
Apa yang tidak ia dapat dari kekasihnya bisa ia dapatkan dari diriku. Itulah yang selalu ia ucapkan, dan hal itu yang semakin membuat ku merasa yakin untuk terus bersamanya dengan terus menjadi sandaran hidupnya, dan aku pun berharap bisa menjadi pilihanya suatu saat nanti.
Pahit getir cinta ini telah aku lalui bersamanya. Layaknya seorang kekasih kami saling mengisi. Namun disaat rasa cinta ini semakin besar kepadanya, dilema besar terjadi.

Apa yang selalu menjadi bayang-bayang itu terjadi. Rasa takut itu muncul dengan membawa luka besar  dihatiku. Mengapa pertunangan itu harus terjadi disaat semua harapan ini sudah diatas segalanya, mengapa hal itu musti terjadi?

Mengapa ku selalu tak benar di mata indah mu?
Mengapa ucapanku selalu salah ditutur lembutmu?
Apa yang membuatmu tak pernah mengungkap isi hatimu?

Aku tertipu kediaman mu
Yang ku anggaap semuanya baik-baik saja
Ku tak menyangka di belakang ku
Kau tiga kan cinta ku yang hanya kepadamu
Andai kan engkau tahu
Betapa hati ku mencintaimu
 

Setiap mendengar lirik lagu ini, seolah ada gemuruh yang hadir dan telah menghancurkan semua impian yang telah kutanam kuat dalam hati ku. Padahal aku bukanlah orang yang mudah terbuai dengan kata-kata manis berbagai buaian pujangga yang seolah menampik kebesaran cinta. tapi saat ini, setiap mendengarnya tumpah ruah semua perasaan ini di buatnya.

Aku mencoba untuk bangkit dan tegar dalam kondisi ini, dengan segala aktifitas kubuat diriku lupa dengan semua yang terjadi. Tapi hal itu tak bertahan lama, hatiku kembali luluh saat  menerima pesan singkat darinya. Naluri cinta ini membuat aku kembali buta dengan menjadi penopang hidup untuk mengisi hari-harinya. Bahkan aku pun tak sadar  seberapa rumit hubungan ini akan berlalu dan semakin menghimpit dalam ruang hampa kehidupanku.

Secercah harapan ini kembali timbul ketika kesabaranku di uji selama ini. Hubungan pertalian mereka putus karena orang ketiga yang hadir  dalam kehidupan pasanganya.

“Cinta seberapa besarkah engkau dapat memberikan dia pada kesempatan. Mungkin kesempatan inilah yang membuat aku yakin. Namun kesempatan ini pula yang tak membuat ku sadar bahwa ujian cinta yang sebenarnya baru tiba dan terus mendesak kedalam relung- relung hati dan membuat ku buta akan kenyataan yang seharusnya aku pahami”.

Setelah dua bulan berlalu sejak kejadian itu aku menjadi orang yang paling dominan terhadapnya, dan hal ini yang membuat ku seperti sekarang.
Besarnya ego yang ku miliki ,yah…,egoisme diriku yang selalu ingin menjadi seorang dengan posisi jelas. Publisitas yang berlebihan aku minta kepadanaya tanpa memperdulikan lagi perasaanya saat itu.

Kenyataan terkadang lepas tak terkendali seperti yang selalu kita harapkan. Kita berhak untuk memohon dan berharap, tapi disisi lain ada kehendak yang mungkin lebih besar dari besarnya keinginan kita. Apa yang menjadi keinginan dari diriku dan yang mendorong egoisme hati ku hanyalah bisikan dari hati kecil yang bahkan dari keraguan itu menambah kebutaan hatiku.

“Seberapa besarkah cinta ini, sehingga kau tidak dapat merasakan ketulusan hati ku?”.
Key…,aku mungkin dapat menerima keputusan mu untuk mengakhiri hubungan ini, tapi hati ini sulit untuk bisa menolak perasaaan yang mungkin tak mudah untuk dihapus dalam hitungan waktu!!

Semakin aku ingin melupakan mu, kemelut dihatiku ini semakin besar. Cinta ini begitu sulit untuk aku uraikan  key! Aku ingin menjerit, berteriak kepada semua orang, bahwa aku benar–benar tulus ingin bersamamu, menjalani kehidupan disampingmu, dan kaulah satu-satunya orang yang aku inginkan mendampingiku sampai mati. Tapi apakah itu dapat membuat mu kembali padaku key?

Cinta mungkin tidak membutuhkan logika, tapi cinta tidak pula memerlukan kesepakatan. Kerena cinta bukan dicari tapi diraih.

Aku akan terus berjuang mendapatkan cintamu, walaupun waktu tidak akan pernah memberitahu diriku sampai kapan ?. namun keyakinan cinta ini yang memberiku semangat  untuk mengukir sepenggal kisah yang aku yakin akan berakhir dengan kebahagiaan.

Kita semua punya cerita, aku, kamu dan semua orang yang ada didunia ini. Namun yakinlah, perjalanan kisah cinta kita akan selalu terukir dan diingat semua orang.

Karena Aku Mencintaimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar