Kamis, 15 April 2010

Teman Baru

    Sekitar   hari Minggu tanggal 10 April jam 21.30 WIB handphone bergetar, segera saya buka. ternyata ajakan dari Niken untuk nongkrong tanpa fikir panjang saya mengiyakan ajakan tersebut. Hilal dan Niken adalah teman kampus yang kebetulan tinggal berdekatan karena kami tetanggan kos-kosan. Hilal Bersama dua temannya yang baru datang dari Lampung Tomi dan Jansen, sudah,menunggu di depan gang.
       Saya dan Niken menuju tempat janjian bertemu, di depan gang. nampak mereka bertiga mengendarai nisan terano berwarna hitam. Di dalam mobil kami saling berkenalan satu sama lain.Niken bertanya pada meereka " kita  nongkrong di mana nih yang asyik?"segera Hilal menyahut" di Little Baghdad Kemang aja..!"
        Tanpa ba bi bu.. kami berlima langsung menuju ke sebuah kafe yang bernuansah timur tengah di daerah kemang, kebetulan tempat tersebut tidak jauh dari tempat kami tinggal, kurang lebih 15 menit perjalanan dengan mobil. dalam perjalanan suasana hangat terasa karena teman-teman baru kami ini cukup ramah dan enak diajak ngobrol.
         Sesampai di Kemang kami langsung menuju lantai dua bagian luar. kami sengaja memilih meja yang posisinya dekat dengan jalanan karena pemandangannya cukup bagus. Tidak lupa dalam pesanan kami terdapat Syisha, hidangan sejenis cairan yang dikemas dalam botol unik yang mengandung es, di atas botol tersebut terdapat tungku untuk meletakkan bara dan pada badan botol terdapat selang untuk menghisap hidangan yang berbentuk asap.Ketika sedang asyik ngobrol tiba-tiba Yansen menerima telfon dari teman SMAnya yang kini tnggal di Jakarta. sepontan Yansen meminta dengan sangat agar Weny, teman lamanya tersebut dapat bergabung dengan kami.
       Sekitar pukul 24.00 WIB, Weny bersama satu temannya lagi bernama Widya sudah gabung bersama kami. Selesai menghabiskan minuman, kami menuju daerah blok M untuk nyengnyong-nyengnyong (karaoke). namun sayang tempat untuk karaoke sudah hampir tutup. ahirnya kamipun memutuskan untuk mencari tempat yang lain. dan ternyata di daerah ITC Fatmawati masih ada yang buka hingga jam 02.00.
Puas bernyanyi, perut terasa keroncongan. teman baru kami yang bernama Tomi mengusulkan untuk terlebih dulu makan sebelum pulang, ahirnya kita makan di daerah Panglima Polim. Selesai makan kamipun segera pulang . Saya dan Niken pulang naik taxi karena kami tau Ucil (nama baru Hilal) dan kawan-kawan mesti mengantarkan Weni dan Widya pulang ke daerah Harmoni, dan itu cukup jauh.
        Dalam perjalanan kami kali , ini yang tidak gampang di lupakan adalah ulah Tomy dan kawan-kawan yang selalu membuat muka Yansen selalu berwarna merah di depan Weny. Katanya sih dulu sewaktu masih sekolah, Yansen pernah ada hati sama Weny. BENER GAK YA....?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar